Pasti
yang sering nonton berita ditv, membaca berita media cetak atau online tahu di
Indonesia telah banyak dikeluarkannya kendaraan mobil dan motor dengan harga yang
cukup terjangkau. Dengan beragam macam bentuk, warna dan sperpat-sperpat yang berbeda.
Tidak tanggung-tanggung sudah harga murah banyak juga jasa kredit
berlomba-lomba menawarkan pinjaman untuk mempermudah pembeliannya. Mengetahui hal ini khususnya bagi kalangan
menengah keatas pasti senang, karena mereka bisa menambah koleksi kendaraan
untuk kebutuhan transportasi pribadinya. Bagaimana tidak senang, bagi mereka
yang senang mengkoleksi otomotiv bahkan siapapun yang berpenghasilan mencukupi
bisa memiliki kendaraan pribadi walaupun dengan transaksi kredit. Namun,
tahukah anda bahwa sebagian orang ada yang tidak senang dengan kabar ini? Bagi mereka
hal ini akan menjadi masalah baru yang akan dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari.
Kebanyakan
masyarakat Indonesia memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk
beraktifitas sehari-hari dari pada
angkutan umum. Di negara Indonesia terhitung penjualan paling tinggi dalam
dunia otomotiv khususnya motor. Lihat saja
sudah hampir sulit menghitung jumlah pengguna kendaraan bermotor. Apalagi jika
dilihatnya dikota-kota besar, kendaraan mobil dan motor tidak henti-hentinya
memadati jalanan. Pada kenyataannya harga kendaraan bermotor dengan harga yang
terhitung mahal saja banyak peminatnya,
apalagi sekarang kendaraan pribadi dianggap sudah menjadi kebutuhan pokok dan
dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Jika kendaraan mobil dan motor dapat
dibeli dengan harga yang cukup terjangkau akan semakin banyak juga penggunanya.
Padahal banyak faktor yang akan timbulkan yaitu :
·
Sangat
jelas akan semakin padatnya jalan raya dan akan menimbulkan kemacetan.
·
Asap
dari pembakaran kenalpot dapat menyebabkan polusi udara.
·
Meningkatnya
tingkat kecelakaan dijalan raya.
·
Meningkatnya
pelanggaran-pelanggaran yang akan terjadi seperti pengendara yang ugal-ugalan
dan pengendara dibawah umur.
Sebagai
contoh jika kita melihat ibu kota Jakarta dengan jumlah penduduk yang padat dan
hampir semua memiliki kendaraan pribadi mobil atau motor. Setiap harinya
diberbagai sudut jalan terlihat kepadatan kendaraan bermotor. Terbanyangkan sepertinya
sudah tidak ada udara yang sehat untuk masyarakatnya.