Welcome To My Blog

(: come join me :)

Rabu, 18 Maret 2015

CARA PENILAIAN BAIK DAN BURUK

Diposting oleh sherra adianty's di 09.18
            Berbicara mengenai penilaian baik dan buruk seseorang akan berkaitan mengenai tingkah laku dimana akan mencerminkan jati diri yang dapat membedakan antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Akan ada waktunya seseorang melakukan hal baik dan ada  juga waktunya seseorang melakukan hal buruk. Baik dan buruk merupakan dua sifat yang terdapat dalam diri manusia, dan keduanya saling bertentangan atau berkebalikan. Seuatu hal dapat dikatakan baik apabila hal tersebut dapat diterima secara positif bagi dirinya ataupun orang disekitarnya tanpa merugikan siapapun. Sebaliknya, suatu hal dapat dikatakan buruk jika melanggar peraturan-peraturan yang ada dan dapat merugikan. Berikut ini penilaian baik dan buruk cari beberapa sudut pandang, diantaranya :


  • Menurut Ajaran Agama
Pada dasarnya setiap agama menilai perbuatan baik adalah hal yang dilakukan sesuai dengan kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Dan menilai perbuatan buruk tentu saja hal yang dilakukan bukan kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Dalam kehidupan manusia tidak luput dari kesalahan yaitu perbuatan yang tidak sesuai kehendak Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena itu keimanan dan ketaqwaan sangat berperan penting.  Agama di seluruh dunia umumnya dan Indonesia khususnya pada dasarnya mengajarkan hal yang baik, hanya saja cara penilaian dan tolok ukur dari masing-masing agama tentang baik dan buruk yang membedakannya.


  • ·         Menurut Adat Istiadat

Penilaian baik dan buruk bagaimana cara sosialisasi dengan sekitarnya ditentukan berdasarkan peraturan yang berlaku dan dipegang teguh oleh masyarakat tersebut. adat istiadat memiliki peraturan masing-masing yang telah menjadi pedoman serta selalu berpegang teguh pada peraturan tersebut. Barang siapa yang melanggar peraturan tersebut biasanya akan dihakimi berdasarkan konsekuensi yang telah disepakati secara adat istiadat. Masyarakat dalam kehidupannya selalu memiliki adat istiadat mengenai cara berpakaian, makan, minum, dan sebagainya dan membuat manusia yang mengikutinya dapat dikatakan sebagai orang baik dan sebagainya.

  • ·         Menurut Kebahagiaan

Penilaian baik dan buruk menurut kebahagian sesuatu yang akan dapat dirasakan terutama didalam diri sendiri. Penilaian dapat dikatakan baik apabila tingkah laku atau perbuatan yang menciptakan kebahagiaan dan kenikmatan bagi diri sendiri. Dan dikatakan buruk apabila seseorang mengusik sehingga yang mendatangkan penderitaan dan kepedihan. Ada tiga sudut pandang dari paham ini, yaitu pertama hedonisme individual atau egostik hedonism yang menilai bahwa jika suatu keputusan baik bagi pribadinya maka disebut baik, sedangkan jika keputusan tersebut tidak baik maka itulah yang buruk. Kedua Hedonisme rasional atau rationalistic hedonism yang berpendapat bahwa kebahagiaan atau kelezatan individu itu haruslah berdasarkan pertimbangan akal sehat. Dan yang terakhir ketiga universal hedonism yang menyatakan bahwa yang menjadi tolak ukut apakah suatu perbuatan itu baik atau buruk adalah mengacu kepada akibat perbuatan itu melahirkan kesenangan atau kebahagiaan kepada seluruh makhluk.

  • ·         Menurut Bisikan Hati

Bisikan hati atau intuisi merupakan kekuatan batin yang dapat menentukan perbuatan yang dilakukan termasuk perbuatan baik ataupun buruk tanpa melihat akibat yang dapat memiliki kekuatan dalam jiwanya untuk membedakan antara perbuatan baik dan buruk. Perbuatan baik merupakan perbuatan yang dinilai baik sesuai dengan penilaian hati nurani yang dipandang baik. Sebaliknya, perbuatan buruk merupakan perbuatan yang dipandang buruk berdasarkan hati nurani manusia.·       

  •   Menurut Pragmatisme

Sesuatu yang berguna bagi diri sendiri baik yang bersifat moral maupun material. Aliran ini menitikberatkan pada pengalaman, sehingga penganutnya tidak mengenal istilah kebenaran. Kebenaran hanyalah hal yang bersifat abstrak dan tidak menjadi suatu hal yang penting dalam kehidupannya. Penilaian baik dan buruk hanyalah dilihat berdasarkan pengalaman hidupnya dan lingkungannya.  

  • ·         Menurut Evolusi

Tujuan hidup manusia menurut paham ini adalah kebahagiaan, yang menyebabkan manusia harus berkembang terus sesuai dengan lingkungannya agar tujuan atau cita-cita hidupnya tercapai. Menurutevolusi Darwin (1809-1882) adalah seorang ahli pengetahuan ynag paling banyak mengemukakan teorinya. Darwin dalam bukunya, Origin of Species dengan konsepselection of nature, struggle for life, dan survival for the fittest. Paham ini berpendapat bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini selalu (secara berangsur-angsur) mengalami perubahan yaitu berkembang menuju kearah kesempurnaan. Dengan mengadopsi teori darwin bahwa nilai moral harus selalu berkompetisi dengan nilai yang lainnya, bahkan dengan segala yang ada di alam ini, dan nilai moral yang bertahan (tetap)yang dikatakan dengan baik, dan nilai-nilai yang tidak bertahan (kalah dengan perjuangan antar nilai) dipandang sebagai buruk. Dalam padam evolusi ini dikenal dengan  Hukum Rimba, yang artinya bahwa siapa yang terkuatlah dan bisa beradaptasilah dia yang menang dan bertahan hidup dan tidak mati.


  •      Menurut Utilitarisme

Utilitarisme berasal dari kata utilis yang berarti berguna. Menurut paham ini, sesuatu yang berguna dapat dipandang baik, dan yang tidak berguna dipandang buruk. Salah satu contohnya adalah kegunaan dalam hal rohani, yaitu orang yang bermanfaat bagi orang lain akan selalu dipandang baik, dan sebaliknya yang merugikan orang lain akan selalu dipandang buruk.


  • ·         Menurut Marxisme

Berdasarkan “Dialectical Materialsme” yaitu segala sesuatu yang ada dikuasai oleh keadaan material dan keadaan material pun juga harus mengikuti jalan dialektikal itu. Aliran ini memegang motto “segala sesuatu jalan dapatlah dibenarkan asalkan saja jalan dapat ditempuh untuk mencapai sesuatu tujuan”. Jadi apapun dapat dipandang baik asalkan dapat menyampaikan/menghantar kepada tujuan.


  • ·         Menurut Komunisme

Komunisme adalah salah satu aliranyang paling berpengaruh dalam dunia politik. Aliran ini berpendapat bahwa kaum buruh dan tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Penilaian baik dan buruk tergantung pada bagaimana mereka dapat mengikuti dengan baik sebagai apa mereka seharusnya. Buruh yang seharusnya menuruti semua perintah atasannya, maka itu yang disebut baik dan sebaliknya.


Sumber :
http://www.berryhs.com/2011/12/penentuan-baik-dan-buruk.html

0 komentar:

Posting Komentar

 

Sherra Adianty's Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting