BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Teknologi dan informasi sekarang ini
membawa dampak perubahan yang sangat besar bagi masyarakat. Teknologi sudah
menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian masyarakat dalam berfikir dan berkomunikasI. Tidak bisa
dipungkiri bahwa dalam kehidupan ekonomi produsen dan konsumen adalah suatu
kesatuan yang sangat sulit untuk dipisahkan. Kehidupan produsen sangat
bergantung dengan tingkat permintaan dari konsumen dan hal ini membuat konsumen
berlomba-lomba untuk memperoleh penawaran yang setinggi-tingginya. Sistem pasar
inilah yang belangsung secara terus menerus hingga sekarang. Banyak orang
menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan
penawaran.
Oleh karena itu masyarakat sudah seharusnya memahami apa yang dimaksud
dengan penawaran dan permintaan dan mengetahui apa saja yang mempengaruhi
penentuan harga permintaan dan penawaran. Setelah memahami hal tersebut, baru
lah masyarakat dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran bersama-sama
menentukan harga serta bagaimana sistem harga itu secara keseluruhan
memungkinkan sistem perekonomian bereaksi terhadap perubahan permintaan dan
perubahan penawaran.
B. Masalah dan batasannya
Dalam makalah membahas menentukan
harga penawaran dan permintaan khususnya masalah yang terjadi
dalam kehidupan bermasyarakat di zaman ini.
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.
1.
Mengetahui dan memahami
defenisi dari penentuan harga, permintaan dan penawaran.
2.
Mengetahui dan memahami
tentang hukum penentuan harga,permintaan dan penawaran.
D. Manfaat
Dengan dibuatnya makalah ini, diharapkan agar mahasiswa semakin memahami
dan mampu menganalisa hal-hal apa saja yang berkembang dalam kehidupan
bermasyarakat khususnya dalam bidang ekonomi, yaitu mencangkup penentuan harga
permintaan dan penawaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan
dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.
Sebagai contoh saat hp baru launcing dan harganya masih mahal banyak orang-orang yang beli agar bisa
mempunyai hp baru dan masih jarang yang punya. Tetapi hp itu hanya tren hanya
beberapa bulan saja selanjut nya tidak dan mungkin ada hp keluar baru.
Hukum permintaan adalah apabila harga naik maka
jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun
maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan
jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga
barang. Begitu lah siklus permintaan
dipasaran saat ini, atau masyarakat akan mencari barang penggati lain.
Contohnya jika harga beras melambung tinggi maka masyarakat yang tidak mampu
membelinya akan menggatinya dengan singkong atau yang lainnya yang harganya
relative lebih murah.
Kurva Permintaan :
Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai
jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga.
Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y)
dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan diantaranya :
a.
Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan
jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan
mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap
telepon genggam
b.
Pendapatan Konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan
diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa
dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.
c.
Harga Barang atau Jasa Pengganti
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa
yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan.
Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket
kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat
transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal
dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.
d.
Harga Barang atau Jasa Pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya
saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak
tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak
tanah dan beralih ke bahan bakar gas.
e.
Perkiraan Harga di Masa Mendatang
Apabila konsumen menduga harga barang akan terus
mengalami kenaikan di masa datang, maka
konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada
saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok
hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari
ini.
f.
Intensitas Kebutuhan Konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan
secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan
mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen
bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah
menetapkan harga pokok.
B.
Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan
pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu. Contohnya adalah tablet yang
bermerk awal awal keluar tipe yang biasa lama kelamaan akan keluar tablet yang
lebih canggih dan penawaran pun akan melambung sesuai perkembangan tablet
tersebut.
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga
mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila
tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum
penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat
harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah
barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Contohnya jika banyak permintaan
pada sejumlah barang maka harga tersebut akan melonjak secara dratis karena
permintaan pun melonjak begitu pula sebaliknya.
Kurva Penawaran :
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan
berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai
tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu
harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). Contoh: jumlah pakaian
batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi penawaran :
1.
Biaya produksi
Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya
produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk
menghindari kerugian karena takut tidak laku.
2.
Teknologi
Adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap
biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih
besar lagi.
3.
Harga barang pelengkap dan pengganti
Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen
akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke
barang pengganti karena harganya lebih murah.
4.
Pajak
Semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya
harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan
konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.
5.
Perkiraan harga barang di masa dating
Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi
berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah
jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat
tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka
produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau
beralih pada usaha lain.
6.
Tujuan dari perusahaan
Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia
harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga
keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal
maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang
ditawarkannya.
7.
Harga Barang itu Sendiri
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka
jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang
ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun.
Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00,
maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.
8.
Harga Barang Pengganti (Subtitusi)
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan
meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan
beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya
lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang
penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual
teh.
9.
Jumlah Penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta.
Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang
diminta akan meningkat..
10. Harga Barang itu Sendiri
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika
harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan meningkat, sedangkan jika
harga turun maka jumlah permintaan barang akan menurun.
BAB
III
KESIMPULAN
Dapat dilihat dari hukum permintaan adalah apabila harga naik maka jumlah barang yang
diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang
yang diminta akan mengalami kenaikan. Begitu pula sebaliknya pada hukum
penawaran bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang
ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang
ditawarkan turun. Jadi dengan kata lain produsen sangat
bergantung dengan tingkat permintaan dari konsumen dan hal ini membuat konsumen
berlomba-lomba untuk memperoleh penawaran yang setinggi-tingginya. Dari situlah dapat dilihat bagaimana permintaan
dan penawaran bersama-sama menentukan harga serta bagaimana sistem harga itu
secara keseluruhan memungkinkan sistem perekonomian bereaksi terhadap perubahan
permintaan dan perubahan penawaran.
Contoh:
Saya akan membuat usaha susu kaleng, maka saya akan merincikan
komposisi harga dari susu tersebut dan harga dari biaya produksi mulai dari
pembuatan,pengemasan sampai di pasarkan. Lalu saya akan merincikan untuk
memperoleh keuntungan yang akan saya ambil tetapi saya harus membandingkan
produk susu kaleng yang sudah dipasarkan, karena saya baru memproduksi susu
kaleng ini harga produk saya tidak boleh lebih mahal dengan produk yang lain
agar menarik perhatian konsumen. Tetapi kualitas dari susu kaleng milik saya
tidak kalah dari produk yang lain, setelah memperoleh harga yang telah
disepakati baru produksi dipasarkan ke masyarakat dan dipromosikan terlebih
dahulu agara masyarakat tertarik dan mengetahui produk terbaru dari saya.