Pada tanggal 14
Maret 2013 saya mengikuti seminar yang diselenggarakan oleh Sharia Economic
Forum dengan tema “Islamic Business Ethic” tepatnya di Universitas Gunadarma,
kampus D Margonda. Narasumbernya yaitu Prof. Dr. Veithzal Rivai dan Prof. Dr.
Muhamad, MAG. Dalam postingan saya kali ini saya akan berbagai sedikit ilmu
dari yang telah saya dapatkan setelah mengikuti seminar tersebut.
Narasumber yang
pertama Prof. Dr. Veithzal Rivai, beliau menyampaikan etika bisnis
dalam islam. Etika adalah bagian dari filsafat yang membahas secara rasional
dan kritis tentang nilai, norma atau moralitas atau bisa dikatakan sebagai
akhlak. Prinsip – prinsip dalam etika bisnis :
·
Prinsip otonomi
·
Prinsip kejujuran
·
Prinsip keadilan
·
Prinsip saling menguntungkan
·
Prinsip integritas moral
Tujuan bisnis islam yaitu fallah(bahagia
dunia-akhirat), hayyah thayibah(baik dan terhormat), mashlaha al
ibad(kesejahteraan hakiki). Hal yang harus diingat tidak boleh beraktifitas
perbankan kecuali faham fiqh muamalah, tidak boleh beraktifitas asuransi
kecuali faham fiqh muamalah, tidak boleh beraktifitas pasar modal kecuali faham
fiqh muamalah, tidak boleh beraktifitas koperasi kecuali faham fiqh muamalah,
tidak boleh beraktifitas pegadaian kecuali faham fiqh muamalah, tidak boleh
beraktifitas reksadana kecuali faham fiqh muamalah, tidak boleh beraktifitas
bisnis MLM kecuali faham fiqh muamalah, tidak boleh beraktifitas jual beli
kecuali faham fiqh muamalah. Dalam konteks ini Allah berfirman “dan kepada
penduduk Madyan, Kami utus saudara mereka, Syu,aib. Ia berkata, “Hai Kaumku
sembahlah Allah, sekali – kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan Janganlah
kamu kurangi takaran dan timbangan. Sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan
yang baik. Sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang
membinasakan(kiamat).
Narasumber
kedua Prof. Dr. Muhamad, MAG, beliau menyampaikan prinsip – prinsip
bisnis dilihat dari dampakya yaitu maksimalisasi laba, agresivitas,
individualitas, semangat persaingan, manajemen konflik. Indicator kegagalan
ekonomi konvensional salah satunya industry perbankan konvensional semakin
menjauhi sector riil dan hanya bermain dengan resioko. Dorongan Al-Qur’an untuk
berbisnis “sesungguhnya Allah membeli dari orang – orang mukmin harta dan jiwa
mereka dan sebagai imbalannya mereka memperoleh syurga. Siapakah yang lebih
menepati janjinya(selain) Allah maka bergembiralah dengan jual beli yang kamu
lakukan itu. Itulah kemenangan yang besar (qs. At-Taubah[9]:111).
0 komentar:
Posting Komentar