Sehubungan dengan memperingati Hari Kartini dapa tanggal 21 April.
Kartini adalah seorang wanita dari suku Jawa yang dikenal sebagai pelopor
kebangkitan perempuan pribumi atau lebih dikenal sebagai Pahlawan Nasional
Indonesia untuk emansipasi wanita. Kegigihan Kartini untuk dapat berjuang
terutama bagi kaum wanita terasa sampai sekarang. Buktinya banyak para wanita
yang berkarir. Hari Kartini terus diperingati agar terus memotivasi dari kegigihannya
bagi orang banyak. Sehingga menciptakan sosok Kartini pada generasi
selanjutnya.
Berbicara sosok Kartini, bagi saya ada pada diri ibu saya. Terlahir
pada 12 April dan ditakdirkan untuk membina rumah tangga dengan ayah saya.
Terciptalah saya dan ke-3 kakak saya. Saya bangga sekali karena telah terlahir
dari rahim seorang ibu yang hebat. Ibu saya adalah seorang guru SD, walaupun
beliau bekerja tetapi masih bisa memperhatikan keempat anaknya. Sepeti tak
kenal lelah setengah hari beliau mengabdikan diri sebagai “Pahlawan Tanpa Tanda
Jasa” bagi murid-muridnya, setelah itu mengerjakan pekerjaan rumah dan mengurus
anak-anaknya seperti ibu rumah tangga yang lainnya. Selain itu, berhubung ayah
saya ketua RW yang sangat dipercaya sehingga tidak lengser-lengser dilingkungan
perumahan rumah kami, otomatis ibuku adalah ibu RW. Karena merasa mempunyai
tanggung jawab, ibuku juga aktif dalam kegiatan dilingkungan perumahan seperti
pengajian, arisan dan kegiatan lainnya. Dalam kegiatan mengajar ibuku adalah
sosok guru yang “galak” itu penilaian siswa-siswi SD, padahal maksudnya
bersikap tegas. Dalam mendidik keempat anaknya ibuku tidak memilih-milih anak
semua sama rata. Jika berbuat salah ditegur tanpa terkecuali. Dan dalam
kegiatan sosialisasipun ibuku tidak memilih harus bergabung dengan yang
kaya/miskin dan tidak melihat SAR(Suku, Agama dan R). Karena alasan tersebutlah
saya mengatakan ibuku sosok Kartini bagi keluarga. Beliau begitu pintar membagi
waktu, tidak membanding-bandingkan dalam dunia pekerjaan, keluarga dan
masyarakat semua terbagi rata.
Saya sebagai putrinya sangat bebangga hati mempunyai sosok sehebat
ibuku. Dan saya hanya selalu mensupport dan mendo’akan agar ibuku sehat selalu,
dilancarkan segala urusannya. Setidaknya kelak nanti saya dewasa minimal saya
harus bisa seperti ibu saya menjadi istri dan ibu yang hebat. LOVE YOU MOM, YOU
WE EVERYTHING.
0 komentar:
Posting Komentar