Kota Karawang yang terletak di provinsi Jawa Barat
terkenal dengan julukan “Kota Padi”. Alasannya dahulu kota Karawang lebih
banyak sawah lahan yang tanahnya subur, dilewati oleh aliran air sungai
kalimalang dan bendungan jati luhur jadi sangat cocok untuk menanam padi dari
pada rumah penduduknya. Pemandangan hijau terbentang luas, seketika menjadi
hijau kekuningan pada saat padi mulai siap dipanen. Melihatnya sangat terasa bahwa
negeri kita kaya akan kebutuhan pokok masyarakatnya. Memang tidak semua orang
mengenal kota Karawang, paling kalau ditanyakan kepada orang banyak lebih
mengenal Rengasdengklok atau Cikampek. Padahal Rengasdengklok dan Cikampek itu
termasuk wilayah kabupaten Karawang.
Tapi sekarang siapa sih yang tidak tahu kota
Karawang? Istilahnya bisa dihitung jari orang yang tidak tahu kota Karawang
sekarang ini. Namun yang jadi pertanyaannya, apakah mereka tahu julukan kota Karawang
adalah “Kota Padi”? Dari sekian banyak orang yang saya tanyakan termasuk
teman-teman saya dikampus. Mereka tidak mengetahuinya, justru yang mereka tahu
Karawang itu kota industry dan mempunyai suatu tempat pemakaman elite yaitu
Sandiego Hills. Memang benar kenyataannya seperti itu, bagi para
pengusaha-pengusaha kota Karawang sebagai sasaran cukup strategis untuk
dibangun pabrik yang membutuhkan lahan yang cukup luas. Saya sendiri sebagai
penduduk asli Karawang ikut senang dengan adanya pembangunan kawasan industry
dan adanya kawasan pemakaman elite. Jadi Karawang semakin dikenal terlebih semakin
banyak pula peluang kerja sehingga meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya.
Sawah-sawah tempat lahan menanam padi sekarang ini
sebagian telah diratakan oleh tanah. Tujuannya tak lain untuk dilakukan
pembangunan pabrik-pabrik, perumahan, mall, hotel, apartemen dan lain-lain. Kini
kota Karawang sudah seperti duplikatnya kota Jakarta yang kanan-kiri gedung
bertingkat. Apalagi sempat beredar kabar bahwa pelabuhan tanjung priuk dan
bandara Soetta akan di alihkan ke Karawang. Jika dilihat secara positif sangat
bagus memang dilakukan banyak pembangunan menjadi kota berkembang. Tapi jika
dari segi negative akan hilangnya pemandangan yang asri akan berubah menjadi
pemandangan yang sumpek dengan adanya gedung dikanan-kiri , mengurangi kekayaan
alam yang seharusnya masyarakat makan hasil panen sendiri kini beras hasil
panen kota lain atau bahkan dari luar negeri dan adanya para pendatang dengan
tujuan mencari kerja hal yang akan menjadi saingan masyarakat Karawang.
Menurut saya pembangunan demi berkembangnya kota
Karawang boleh saja, bahkan memang harus dilakukan. Tetapi pembangunannya
dengan tata kota yang tertata rapih. Sehingga tidak mengurangi ke asrian kota
Karawang, tidak lupa juga banyak tempat-tempat bersejarah yang seharusnya
dilestarikan agar menjadi pembelajaran untuk generasi mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar