Handphone benda yang dapat dibawa
kemana-mana dan sudah menjadi kebutuhan pokok dalam berkomunikasi jarak jauh. Tapi
tahukah kalian bahwa melalui handphone sekarang ini dijadikan sebagai alat
untuk melakukan kejahatan ? handphone ditangan orang-orang yang berjiwa criminal
dijadikan alat untuk kejahatan. Cara yang sering dilakukan mengirimkan pesan
singkat(SMS) meminta pulsa dengan mengatas namakan bahwa mereka adalah salah
satu keluarga korban. Atau juga mengirimkan pesan bahwa kita memenangkan hadiah
berupa motor, mobil ataupun uang dengan nominal yang tak tanggung-tanggung
jumlahnya. Tidak sedikit orang yang
telah menjadi korban. Bagaimana tidak, bahasa yang digunakan pelaku sangatlah
menyakinkan korban kalau itu bukan sebuah penipuan.
Ada yang lebih mengejutkan lagi para
pelaku semakin tidak punya perasaan, mereka mulai menghinotis korbannya dengan
menelepon. Mereka mengaku sebagai pihak kepolisian mengabarkan bahwa keluarga “sikorban”(target
yang akan tertipu) mengalami kecelakaan atau terlibat narkoba dan pelaku
meminta uang untuk administrasi penyelesaian masalah, jika sudah begitu “sikorban”
akan panik dan terhipnotis tanpa pikir panjang mentransfer uang yang diminta. Rata-rata
para korbannya akan menyadari bahwa dia telah tertipu setelah menutup
teleponnya.
Saya yakin bagi kalian yang mempunyai
handphone pasti pernah mendapatkan pesan atau telepon modus hipnotis itu. Atau
bahkan telah menjadi salah satu korbannya. Tingkatkan terus kewaspadaan, jangan
panik, jika masih bingung membedakan antara sms/telepon penipuan atau bukan. Maka
kalau mendapatkan sms/telepon dari pelaku yang mengaku sebagai salah satu
kelurga anda, perlu mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada keluarga anda sebelum
bertindak lebih lanjut.
0 komentar:
Posting Komentar